Definisi pertanian modern
Pertanian modern merupakan teknologi atau inovasi di bidang pertanian yang lebih maju, dari segi mesin, pengendalian hama penyakit sampai panen dan pasca panen. Hal yang membedakan pertanian modern dengan pertanian tradisional adalah perlakuan atau cara perawatan dan budidayanya.
Teknologi yang berkembang di Indonesia semakin ke arah yang lebih maju, tergolong cepat pertanian Indonesia mengimbangi dengan negara lain. Pertanian modern yang sekarang ini berjalan memberikan dampak atau respon pada petani dan peternak untuk mereka gunakan sebagai pekerjaan mereka.
Pada dasarnya kita bisa melihat dari beberapa hal yang dapat di nilai dari pertanian modern. Faktor yang mendukung pertanian modern adalah Sumber Daya Manusia (SDM), benih berkualitas tinggi, hasil pertanian perikanan dan peternakan yang berkualitas, serta mekanisasi berteknologi tinggi.
Peralatan pengolah lahan
Pengolahan tanah adalah suatu hal mutlak yang harus di lakukan oleh petani sebulum melakukan proses penanaman bibit. Karena dengan pengolahan tanah dengan baik dan benar makan proses penanaman akan lebih mudah dan tentunya itu baik sekali untuk si buah benih hehehe. Alat pengolahan tanah di bagi menjadi dua, yaitu alat pengolahan tanah pertama dan pengolahan tanah kedua. Disini ada banyak sekali alat pengolahan tanah, mulai dari alat penggembur sampai alat pembentuk parit. Dan saya jelaskan diskripsi singkatnya mengenai fungsi alat tersebut.
1.Rotavator
Persiapan tanah bisa memakan waktu. Namun, dengan alat dan peralatan yang tepat Anda dapat meningkatkan efisiensi bisnis Anda. Rotavator adalah bagian dari mesin yang berguna untuk persiapan tanah.
Peralatan pertanian serbaguna ini adalah mesin bermotor yang menggunakan bilah berputar untuk mengubah tanah. Pada intinya rotavator mereka adalah alat pembalik tanah yang melakukan fungsi serupa dengan pembudidaya dan anakan. Sementara semua rotavator melakukan fungsi yang serupa, model yang berbeda menawarkan kemampuan yang berbeda.
2.Kultivator
Kultivator adalah alat dan mesin pertanian modern (alsintan) yang digunakan untuk pengolahan tanah sekunder. Kultivator bekerja dengan menggunakan gigi yang sedikit menancap ke dalam tanah sambil ditarik dengan sumber tenaga penggerak, umumnya traktor. Kultivator jenis lain (rotary tiller) menggunakan gerakan berputar cakram dan gigi untuk mencapai hasil yang sama.
Kultivator mengaduk dan menghancurkan gumpalan tanah yang besar, sebelum penanaman (untuk mengaerasi tanah) maupun setelah benih atau bibit tertanam (untuk membunuh gulma). Berbeda dengan garu mengaduk sebagian besar permukaan tanah, kultivator mengaduk tanah sebagian saja secara hati-hati sehingga tidak mengganggu tanaman pertanian.
3. Bajak singkal
pertanian modern Bajak singkal merupakan salah satu di antara alat pertanian tertua dan umumnya dianggap sebagai alat yang paling penting. Pembajakan menyerap tenaga traksi lebih besar dibanding semua pengerjaan lapang lainnya. Meskipun pengkajian terhadap hasil panen telah memberi petunjuk bahwa pada keadaan tertentu pada beberapa tanaman budidaya tertentu tidak terlihat adanya keuntungan dari dilakukannya pembajakan, bajak singkal masih sejauh ini merupakan alat yang paling banyak digunakan untuk olah tanah pertama pada penyiapan persemaian.
4. Garu sisir
5. Sprinkler
Secara teknis, sprinkler merupakan teknik dalam irigasi yang mencakup overhead irrigation, yakni dengan menyemburkan air dari bawah ke atas, sehingga mampu menyirami seluruh tanaman yang ada di kebun Anda dalam waktu singkat. Ini merupakan cara yang sangat efisien, terutama pada media tanah yang memiliki tekstur agak kasar karena pemakaian airnya bisa dua kali lebih hemat.
Teknik irigasi menggunakan sprinkler ini banyak diminati, terutama oleh pemilik lahan pertanian atau perkebunan yang cukup luas. Seperti yang telah dibahas di atas, efisiensi air menjadi alasan utama, namun sistem sprinkler juga bisa menghemat waktu dan tenaga karena dapat mengaliri air secara otomatis.
Nama Peralatan Pemanen Pertanian Modern
- Combine Harvester
Combine harvester adalah alat pemanen padi yang dapat memotong bulir tanaman yang berdiri, merontokkan dan membersihkan gabah sambil berjalan dilapangan. Dengan demikian waktu pemanen lebih singkat dibandingkan dengan menggunakan tenaga manusia (manual) serta tidak membutuhkan jumlah tenaga kerja manusia yang besar seperti pada pemanenan tradisional. Penggunaan alat ini memerlukan investasi yang besar dan tenaga terlatih yang dapat mengoprasikan alat ini ( Barokah, 2001).
Pada dasarnya proses panen padi dapat dilakukan melalui dua macam cara, yaitu melalui cara tradisional dan menggunakan mesin perontok padi tipe stasioner. Mengingat adanya beberapa jenis lahan, maka kedua cara tersebut dirasa belum maksimal, sehingga perlu dilakukan perancangan dan pengembangan produk mesin pemanen padi (combine harvester) portable. Mesin ini mempunyai kemampuan kerja merontokkan bulir padi dari batangnya dan sekaligus dapat menebang batang padi tersebut ( Departemen Pertanian, 1993).
Pemahaman tentang combine harvester dan mower sangat penting dalam pengelolaan pertanian tanaman pangan modern, dan pengelolaan lapangan rumput baik untuk pakan ternak maupun turfgrass. Dengan mengetahui bagian mesin dan cara kerja serta kinerja, pengelolanya akan dapat merencanakan dan mengatur penggunaan combine harvester dan mower dengan efisien dan ekonomis. Dengan demikian akan mendukung proses budidaya keseluruhan secara mekanis.
Nama Peralatan Pertanian Modern Penanam
- Seed drill
digunakan untuk menanam benih dari berbagai jenis benih biji-bijian jenis ini menggabungkan sistem distribusi benih mekanis. Ini pada dasarnya terdiri dari kerangka penahan beban yang dilengkapi dengan hopper berisi benih yang akan ditabur, distributor benih dengan serangkaian elemen pengiriman yang mengarahkan benih ke tanah, dan elemen berkerut yang dilengkapi dengan perangkat penutup benih yang membuka alur kecil di tanah, di mana benih disimpan.
- Planter/transplanter
Transplanter adalah mesin penanam khusus yang cocok untuk mentransplantasikan benih padi ke sawah. Terutama dua jenis transplantasi beras, tipe berkuda dan tipe berjalan. Tipe berkuda digerakkan oleh tenaga dan biasanya enam jalur dalam satu lintasan. Di sisi lain, tipe berjalan didorong secara manual dan biasanya empat baris dalam satu lintasan. Meskipun padi ditanam di luar wilayah Asia, transplantasi beras digunakan terutama di Asia Timur, Tenggara, dan Selatan. Ini karena padi dapat ditanam tanpa transplantasi, dengan menggunakan benih di ladang, dan petani di luar Asia, ini adalah cara gratis untuk membayar dengan biaya hasil yang lebih rendah.
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar