Rabu, 26 Februari 2020

5 Teknologi Modern Yang Ramah Lingkungan

1. Lampu Seumur Hidup

Indonesia memiliki sekelompok mahasiswa cemerlang yang berhasil mengubah bakteri menjadi lampu hemat energi. Mereka adalah mahasiswa dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. Lampu hemat energi ini bisa mengatasi persoalan krisis energi.
Seiring dengan pertumbuhan penduduk, maka kebutuhan energi pun semakin bertambah sedangkan pasokan energi berbasis energi fosil kian menipis. Dilansir dari Tempo.co, sekelompok mahasiswa tersebut memanfaatkan bakteri bioluminescence, bakteri unik dalam tubuh cumi-cumi yang mampu mengeluarkan cahaya berwarna biru. Lampu semakin terang jika jumlah kandungan bakteri ditambah. Lampu ini memiliki keuntungan, yaitu ramah lingkungan dan ekonomis. Bahkan lampu ini dapat dipakai seumur hidup karena bakteri yang mati akan menghasilkan indukan baru.7. Lantai Penghasil Listrik
2. Lantai Penghasil Listrik


Jepang menjadi salah satu negara dengan inovasi temaju yang sejak tahun 2008 telah mengembangkan stasiun ramah lingkungan. Area stasiun ini menggunakan lempengan keramik yang memiliki fungsi untuk mengubah tekanan menjadi tegangan listrik. Jadi, semakin banyak orang berlalu lalang, semakin banyak energi yang dihasilkan.
3. Panel Surya


Panel yang terdiri dari sel surya ini telah lama dikenal akan kemampuannya mengubah cahaya menjadi listrik karena sumber terkuatnya berasal dari cahaya matahari. Panel surya juga sering disebut dengan sel photovoltaicyang memiliki arti ‘cahaya listrik.’ Sel ini bergantung pada efek photovoltaic untuk menyerap energi matahari sehingga membuat arus mengalir antara dua lapisan bermuatan yang berlawanan. Panel surya bukanlah sebuah penemuan baru, apalagi di negara maju. Namun potensi penghematan energi yang besar membuat penggunaan panel surya ini semakin meluas ke penjuru dunia termasuk Indonesia. Untuk sekali pemasangan instalasi saja, kita sudah bisa mendapat sumber daya energi dalam jangka panjang tanpa meninggalkan limbah maupun polusi.
4. Kincir Angin






Angin bisa menjadi sumber energi alternatif yang baik untuk menggantikan bahan bakar fosil. Baling-baling dari kincir akan berputar dan bergerak ketika ada energi angin yang mendorongnya. Selain untuk pengganti bahan bakar fosil, kincir angin juga berfungsi sebagai pembangkit listrik dan membantu penyaluran air dalam imigrasi. Dalam hal pemanfaatan energi yang ramah lingkungan, kincir angin mampu menjaga kebersihan lingkungan, karena tidak menimbulkan polusi udara sama sekali, berbeda dengan bahan bakar lainnya yang dapat menyebabkan munculnya polusi udara yang berbahaya bagi lapisan atmosfer bumi.
5. Biogas


Kotoran hewan dikenal bisa menghasilkan energi biogas yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan manusia. Biogas ini merupakan gas yang dihasilkan oleh aktivitas fermentasi dari bahan-bahan organik yang tidak hanya berupa kotoran hewan, tetapi juga kotoran manusia dan limbah domestik. Karbon dioksida dan metana merupakan kandungan utama biogas yang dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan maupun untuk menghasilkan listrik. Biogas ini mampu menghasilkan bahan bakar sekaligus bisa mengurangi limbah buangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar